Tetaplah berprasangka baik meskipun terkadang keadaan tak sebaik dari apa yang kau inginkan karena ALLAH sesuai dengan prasangka hambanya
Tetaplah konsisten saat engkau memiliki tujuan karena terkadang terwujudnya impian datang saat diakhir waktu dan engkau tak pernah tau kapan datangnya
Tetaplah mencintai orang-orang yang membencimu karena terkadang yang benci berubah menjadi cinta karena ketulusan dan kebaikan orang yang dibencinya
Tetaplah bersabar karena sesungguhnya dalam kesabaran ada ujian yang akan mengangkatmu ke derajat ketakwaan yang lebih tinggi
Tetaplah berbuat baik meskipun kau belum mendapatkan balasan dari apa yang engkau kerjakan karena sesungguhnya Allah akan membalas sekecil apapun perbuatan kita
Tetaplah berkata yang baik meskipun pahit kenyataaannya namun yakinlah sesuatu yang diawali dengan yang baik pasti berujung dengan yang baik, dan begitupun sebaliknya sesuatu yang diawali dengan keburukan maka pasti ujungnya adalah keburukan
Tetaplah tersenyum dan awali harimu dengan penuh kesyukuran meskipun kehidupanmu terlalu berat dengan masalah namun yakinlah yang besar itu Allah bukan masalahmu
Tetaplah bisa merasa bukan merasa bisa, karena terkadang yang merasa bisa belum tentu ia benar-benar bisa karena hilangnya bisa merasa pada dirinya
Tetaplah berjalan dalam sebuah keyakinan tak perlu engkau hiraukan hirauan orang yang tak menyukaimu karena sebenarnya ia ingin dirimu celaka dan tak bisa menggapai apa yang engkau cita-citakan
Tetaplah berpikir dan jangan biarkan pikiranmu dibuai angan-angan kosong tanpa arti, karena Allah menciptakan kita agar menjadi orang-orang yang berpikir
Tetaplah bergerak, seperti sebuah sepeda ia mesti bergerak untuk tetap seimbang, karena jika kita berhenti untuk menggapai tujuan hidup maka itulah awal dari sebuah kegagalan
Tetaplah menamam pohon meskipun engkau tau kalau besok akan terjadi kiamat, karena bisa jadi dari pohon yang kau tanam itulah yang akan menyelamatkanmu di hari pembalasan kelak
Tetaplah dalam barisan orang-orang yang benar meskipun saat itu kondisimu minoritas, karena Allah tak menilai kuantitas tapi sebuah kebenaran itulah yang akan dinilainya
Untukmu wahai diri…….
Ditulis oleh : Riswanto